Kopenhagen, Ibu Kota Denmark yang romantis, telah berhasil menyeimbangkan atap-atap tembaga hijau dan gedung-gedung bergaya Renaissans yang dibangun pada tahun 1400-an di bawah pemerintahan raja Christian IV dengan tempat – tempat hiburan modern dewasa ini, seperti Tivoli Gardens yang memiliki ruangan khusus menembak, simponi klasik dan ballet pantomim. Kota ini disebut juga Paris di Scandinavia oleh sebagian penduduknya yang berjumlah 1,3 juta jiwa. Kota Kopenhagen membuat para pengunjung merasa takjub dengan istana-istana, lorong-lorong, tempat berbelanja yang sudah terkenal di dunia dan gedung bursa saham yang merupakan gedung tertua di dunia yang dihiasi spiral ekor naga, observatorium, yang diperindah dengan patung ahli perbintangan bangsa Denmark, yaitu Tyeho Brahe, dan museum-museumnya termasuk Museum Nasional yang pernah menjadi istana Prinsens, dan istana Rosenberg yang kini menjadi Museum khusus keluarga kerajaan.
Baca juga, KAIRO, Mesir
Uskup besar Absalon, yang membebaskan Denmark dari para perompak Wendish, layak diberi penghargaan untuk pendiriannya karena ia membangun semacam kastil ( kini dibangun kembali sebagai istana Christianborg ) di sebuah teluk kecil yang diperkuat dengan perbentengan dan parit pertahanan pada tahun 1167, yang kemudian dijadikan ibu kota Denmark pada tahun 1445. Kota ini terus berkembang ke sekitarnya, dan mengalami kerusakan hebat selama konflik sipil dan agama dalam reformasi Protestan, dan kembali menderita ketika terjadi perang dengan bangsa Swedia ( 1658-1660 ) dan tragedi pemboman oleh bangsa Inggris di awal tahun 1800-an. Tetapi, tidak seperti kebanyakan kota-kota lainnya di daratan Eropa, Kota Kopenhagen tidak mengalami kerusakan parah selama Perang Dunia II, karena Denmark dapat ditaklukkan nyaris tanpa perlawanan.
Kopenhagen selalu berkembang dalam perdagangan dan perkapalan, dan baru-baru ini menambahkannya industri, yang berpusat pada pembuatan kapal, mesin, pengalengan dan minuman. Di kota Kopenhagen juga Emil Christian Hansen memngembangbiakkan ragi lager murni yang pertama untuk membuat bir khas Denmark.
Suasana di kota Kopenhagen-Denmark |
Kopenhagen juga membangun sejumlah sekolah yang baik, termasuk universitas Kopenhagen yang didirikan pada tahun 1479 yang memiliki kebun tumbuh-tumbuhan dengan jumlah 15.000 tanaman. Universitas Teknik Denmark pada tahun 1829, Akdemi musik Kerajaan tahun 1867, Perguruan Tinggi Veterinari dan Pertanian kerajaan tahaun 1856, Sekolah Kopenhagen untuk Ekonomi dan Administrasi Bisnis tahun 1917, dan Akademi Enginering Denmark pada tahun 1957.
Jantung kota Kopenhagen tetap berada di dalam lapangan Town Hall, yang dihubungkan dengan bekas pusat kota sebelumnya, yakni lapangan Baru Raja, di tepi jalan tua yang dipenuhi dengan toko-toko. Didirikan pada abad ke-17, Lapangan Baru Raja masih menjadi lokasi dari kedutaan Besar Perancis di Istana Thott, Akademi kerajaan untuk seni tinggi di Istana Charlottenborg, juga teater kerajaan ( 1874 )
Demikianlah posting tentang kota Kopenhagen Denmark, dalam 100 kota bersejarah di dunia, silahkan di share jika artikel ini bermanfaat. terima kasih.
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
ReplyDeleteDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny