3 Tokoh Sejarawan Muslim Dunia

Banyak sekali sejarawan atau ahli sejarah di dunia, namun kali ini akan diuraikan sedikit tentang sejarawan muslim dunia. Sejarawan berikut merupakan orang yang ahli dalam sejarah yang kebetulan beragama Islam atau seorang Muslim

1. Al- Mas'udi ( Sejarawan Muslim yang juga seorang pengembara )

Nama lengkap Al-Mas'udi adalah Abu al-Hasan Ali bin Husayn bin Ali al-Mas'udi. Ia dilahirkan di kota Baghdad, Irak menjelang abad ke-9 Masehi. Kemampuan yang ia miliki adalah ahli dalam bidang Geografi, Geologi dan Zoologi. Selain keahliannya dalam 3 disiplin ilmu tadi, ia juga mempelajari ilmu kalam atau ilmu teologi, akhlak, politik dan ilmu bahasa, Singkatnya, ia adalah tokoh ensiklopedi dalam sains Islam, tetapi, yang melekat pada dirinya adalah ahli geografi dan Sejarah.
Keahliannya dalam bidang sejarah, sepertinya dipengaruhi juga oleh kesukaannya menjadi seorang pengembara, yang memungkinkan bagi beliau untuk mengumpulkan materi materi sejarah dari belahan dunia yang ia jelajahi. Sehingga tak heran jika ia dijuluki sebagai " Imam al-Mu'arrikhin " yang artinya imam bagi para sejarawan.

Pendidikan yang pertama ia peroleh berasal dari ayahnya sendiri, kemudian setelah selesai di pendidikan ini, ia merencanakan untuk mendalami bidang sejarah dan adat istiadat, kebiasaan dan cara hidup tiap negara. Sehingga hal inilah yang membawa dia menjadi seorang pengembara yang menjelajahi negara satu ke negara lainnya.

Perjalanan pertama yang ia lakukan adalah mengunjungi Persia dan Kerman. Kemudian pada tahun 915 Masehi, ia pergi ke Istarkhr dan setahun kemudian ia melanjutkan penjelajahannya ke Mutan dan Mansura. Dari Mansura, kemudian ia pergi ke Cambay Saimur dan Ceylon, lalu mengunjungi Madagaskar.

Al-Mas'udi juga pernah mengunjungi pantai Caspia dan mengadakan perjalanan ke Tiberias pada tahun 943 Masehi untuk mengunjungi Antioch, dan kemudian pergi ke Damaskus. Masa masa terakhir hayatnya, al-Mas'udi lebih banyak menghabiskan waktunya di Mesir dan Suriah. Kemudian ia wafat di Postat sekitar tahun 956 Masehi.

Al'Mas'udi banyak sekali menciptakan karya-karya, namun sayangnya hasil karya beliau tidak ditemukan seutuhnya. Karya beliau hanya dapat diketahui dari kutipan kutipan penulis sesudahnya. Namun berikut ini adalah 5 karya beliau yang dapat ditemukan yaitu ;

• Dzaka'ir al-Ulum wa Ma Kana si Sa'ir al-Duhur ( Khazanah ilmu pada setiap kurun )
• Al-Istidzkar Lima Marra fi Salif al-'A'mar ( Buku tentang peristiwa peristiwa masa lalu )
• Tarikh fi Akhbar al-Ulum min al-'Arab wa al-Ajam ( Sejarah bangsa bangsa Arab dan Persia )
• Akhbar al-Zaman wa Man Abadahu al-Hadtsan min al-Umam al-Madhiyah wa al-Ajyal al-Haliyah wa al-Mamalik al-Dairah ( Sejarah umat masa lampau serta kerajaannya )
• Al-Ausath ( ringkasan dari kitab beliau yang berjudul Akhbar al-Zaman )

2. Ibnu Khallikan ( Sejarawan dengan gaya bahasa lugu )

Ibnu Khallikan mempunyai nama lengkap ( Syamsuddin Abul Abbas Ahmad ibnu Muhammad ibnu Ibrahim ibnu Abi Bakr ibnu Khallikan al-Mamaki al-Irbill ), namun ia lebih dikenal dengan sebutan Ibnu Khallikan. Ia diperkirakan hidup antara tahun 1211-1282 Masehi. Ia dikenal sebagai ahli sejarah muslim. Salah satu karya yang membuat namanya demikian terkenal sebagai ahli sejarah adalah Kitab Wafayat al-A'yan wa Anba' Abna' as-Zaman ( Kematian Para Tokoh Besar dan Sejarah Pemimpin Rakyat Sepanjang Zaman ). Buku ini mendapat banyak pujian para orientalis di Barat, karena buku ini dianggap karya yang paling obyektif dalam menggambarkan sisi sisi kehidupan Islam pada abad abad pertengahan.

Ibnu Khallikan banyak mengambil pemikiran dari buku Yaqut al-Hamawi, Mu'jam al-Hudaba'. Namun, buku Ibnu Khallikan tidak terbatas hanya pada para sastrawan, ahli nahwu, atau ahli bahasa. Bukunya mencakup semua orang yang memiliki kedudukan terhormat dalam segala bidang kehidupan.

Kitab Wafayat a-A'yan wa Anba' Abna' as-Zaman memiliki kelebihan dari segi gaya bahasanya yang lugu, tidak dibuat buat yang dapat merusak kesan baik buku bangsa bangsa Arab. 

3. Ibnu Abi Ushaybi'ah ( Ahli sejarah kedokteran )

Nama lengkap Ibnu Abi Ushaybi'ah adalah Muwaffakudin Abu al-Abbas Ahmad bin al-Kasim bin Khalifah bin Yunus al-Khajrazi. Ia dikenal sebagai orang ahli kedokteran Muslim Arab dan seorang bibiliografer serta merupakan ahli sejarah kedokteran pertama yang menulis sejarah kedokteran Arab. Ia berasal dari sebuah keluarga dokter Arab. Ayahnya sendiri adalah seorang dokter mata yang lahir di Damaskus setelah tahun 590 Hijriyah atau 1994 Masehi. Pada mulanya ia belajar di bawah bimbingan beberapa orang guru waktu itu, terutama Ibnu al-Baythar, yang memberinya pelajaran botani. Sedang ilmu kedokterannya dipelajarai bersama ayahnya.

Ilmu yang ia peroleh kemudian dipraktekkan di Rumah Sakit Nuri Damaskus dan Rumah Sakit Nasiri di Kairo. Kemudian pada tahun 634 Hijriah ( 1236 Masehi ), ia bekerja pada dinas pemerintahan Izzudin Aybak al-Mu'azzami di Sarkhad. Versi lain menyebutkan bahwa pada tahun 1236 Masehi, ia diutus oleh dokter Saladin ke Kairo untuk memimpin sebuah rumah sakit ( Nasiri ). Setahun kemudian ia menarik diri dari jabatan tersebut dan memenuhi panggilan tugas dari Kesultanan Damaskus di Sarkhad. Di sanalah ia meninggal dunia pada tahun 668 H atau 1270 Masehi.