KOTA BERSEJARAH CARACAS, Venezuela

Caracas adalah ibukota venezuela selain itu juga merupakan pusat kebudayaan, industri dan perdagangan di negara Venezuela. Kota ini ( Caracas ) meraih kemakmurannya seperti sekarang terutama berkat hasil minyak buminya yag ditemukan pada era baru di tahun 1936 Masehi, tahun yang bertepatan ketika diktator Juan Vicente Gomez meninggal dunia. Meskipun presiden Antonio Guzman Blanco mencoba menjadikan Caracas sebagai cerminan Paris di tahun 1783, tetapi hal ini tidak tercapai sampai pertengahn abad yang ke-20. Kemudian kota Caracas mulai menarik investasi swasta luar dan pemerintah, sehingga jumlah penduduk kotanya meningkat ke angka 1,3 juta jiwa ( hampir dua kali lipat dari jumlah penduduk asalnya yang merupakan kota terbesar keempat di negara Venezuela ). Di bawah pemerintahan diktator Marcos Perez Jimenez ( Tahun 1951-1957 ), daerah-daerah yang dianggap kumuh dimusnahkan, kemudian digantikan dengan aprtemen-apartemen yang mewah dan menjulang tinggi serta dicat dengan warna cerah dan dibangun sejumlah jalan raya bebas hambatan atau jalan tol. Hal ini menggambarkan sebuah era perkembangan besar-besaran di dalam kota yang luasnya hanya 54 mil persegi atau 140 kilometer persegi.

Peta Kota Caracas

Didirikan oleh Juan Rodriguez Suarez di tahun 1561, Caracas dibangun di perbukitan paling utara dari pegunungan Andes di wilayah pantai utara Venezuela. Kemudian serangan bangsa Indian mengahncurkan kota aslinya, tetapi pada tahun 1556 Diego de Losada membangun kembali pemukiman di distrik tersebut dengan mendirikan kota yang dinamai Santiago de Leon de Caracas. De Caracas berdasarkan nama nabi James, orang suci pelingung Spanyol, dan Ponce de leon sang Gubernur Provinsi tersebut. Kota ini berbentuk persegi panjang, terdiri dari 24 buah petak atau blok yang mengelilingi sebuah plaza publik, dengan jalan-jalan kota yang disusun seperti garis lurus yang diperkuat batu-batu bulat.

Rumah-rumah bata, memperlihatkan atap yang terbuat dari jerami, patio-patio, arkade menurun dan tempat-tempat tinggal para budak, tampak istimewa diantara segolongan kecil pemilih tanah yang hidupnya makmur yang menempati bagian timur kota dan pantai Karibia. Sedangkan kaum menengah muncul di pusat kota, di mana gedung-gedung indah dari masa kolonial berdiri, dan para pekerja Caracas masih tinggal di kota-kota gubuk di sisi perbukitan bagian selatan dan barat.

Pada tahun 1577, setelah Caracas memperoleh status sebagai ibukota Provinsi, kota ini dirampok oleh para Perompak Bangsa Inggris pada tahun 1595. Dua buah gempa bumi yang terjadi tahun 1755 dan tahun 1812 mengurangi jumlah bangunan berarsitektur asli Spanyol, serta wabah penyakit cacar menyusutkan jumlah penduduk Indian yang membentuk perlawanan utama terhadap pemukiman itu.

pada tahun 1783, Simon Bolivar yang agung lahir di kota Caracas dari sebuah keluarga terpandang. Setelah ia lulus dari sekolahnya di bidang politik, ia melanjutkan perjuangannya untuk membebaskan Venezuela dari pemerintahan Spanyol pada tahun 1830