KOTA BERSEJARAH AMSTERDAM, Belanda

AMSTERDAM dengan rumah – rumah bata merahnya yang unik, dan jaringan kanalnya yang luas adalah ibu kota dari negara Belanda. Meskipun lokasi pemerintahan sendiri berada atau terletak di The Hague. Istana kerajaan jarang sekali dihuni pihak keluarga Kerajaan, serta di kota ini kurang memiliki keajaiban arsitektur dan alun-alun yang luas seperti terdapat di ibu kota – ibu kota lainnya di Eropa. Yang dimiliki kota Amsterdam adalah warisan istimewa sebagai salah satu pelabuhan laut utama di dunia serta merupakan pusat dari perdagangan sejak abad ke Enam belas. Kota ini ( Amsterdam ) memiliki reputasi internasional dalam hal pengertian atau empati dan ide-ide lebih maju ke depan serta perkumpulan warga negara berusia muda yang kreatif.

Kota Amsterdam

Lihat Amsterdam pada googlemap

Kota Amsterdam berlokasi di mulu “Ij”, bagian daratan dari bekas Zuiderzee serta dipisahkan oleh sungai Amstel yang berkanal. Kota tua di pertengahan abad ini berada di kedua tepi sungai Amstel yang ada di pusat kota dan dikelilingi oleh Singel kanal. Disini, tak banyak perubahan yang terjadi. Ruma-rumah berbentuk unik dan parade bata merah masih berdiri di sisi – sisi jalan yang sempit, 20 % dari tujuh ratus tiga belas ribu penduduknya masih menggunakan moda transportasi sepeda untuk transportasi, dan kanal-kanal yang memanjang di antara rumah para bangsawan di abad ke-17 dan 18 masih dipenuhi oleh rumah-rumah kapal.
Kota ini masih mempunyai pemukiman khusus Yahudi yang berasal dari masa lalu, di mana Sinagog Portugis didirikan pada tahun 1670. Kehilangan terburuk yang dialami oleh kota Amsterdam adalah pada perang Dunia ke II, yaitu ketika 70.000 pemukim Yahudi dikirim ke kamp-kamp konsentrasi. Diantaranya adalah Anne Frank, yang sampai sekarang buku hariannya masih menjadi wasiat bagi jiwa banyak orang orang Yahudi yang terpaksa bersembunyi.

Amsterdam juga dikenal oleh dunia internasional karena industri intannya yang berkembang pesat, dan kota ini juga salah satu dari pusat-pusat keuangan dan perdagangan yang paling kuat di Eropa. Amsterdam telah menikmati posisi seperti ini seja abad ke-17, ketika Amsterdam Exchange Bank ( 1609 ) menjadi pusat dari surat-surat berharga terbesar di Eropa.
Selain itu, Kota Amsterdam pernah menjadi kota penyelenggara Olimpiade pada tahun 1928, dan ketika itu dikenal dengan warna-warni di kota pinggirannya yang dihuni oleh kelas pekerja, yang mana pada saat itu bunga-bunga terlihat di setiap jendela. Kota ini juga dikaruniai dengan Museum-museum yang bagus, termasuk Rijks Museum yang termashur yang digunakan untuk koleksi seniman-seniman Belanda pada abad ke-17 lalu, dan Stedelijk Museum yang menampilkan para artis modern seperti Piccaso, Chagall, Mattise dan Rauschenberg. Selain itu, pelukis terbesar Belanda Rembrandt Van Gogh tinggal disini pada pertengahan abad ke-17 yang kemudian rumahnya dipertahankan dan dijadikan sebagai sebuah museum. Museum Van Gogh resmi dibuka pada tahun 1972, dan di kota ini juga penuh dengan seniman yang baru-baru ini memproduksi karyanya.