Nama lengkapnya adalah Daud bin Umar Al-Darir Al-Antaki. Ia lahir di Antiokia sebagai putra Ka'is ( Kepala, Ketua ) dari Karyat Sidi Habib Al-Najjar. Ia dikenal sebagai tabib ahli fisioterapi, ahli meramu obat, dan ahli ilmu jiwa. keahliannya itu menyebabkan ia diberi gelar " Thabib Hazhiq al-Wahid "
Walaupun kedua matanya buta, ia kemudian dibawa serta berlayar mengarungi samudera yang mengantarkannya masuk ke Asia Kecil. Di sana Daud mendalami bahasa dan kebudayaan Yunani kuno atas saran seorang dokter berbangsa Persia yang berhasil menyembuhkan penyakit yang telah lama diidapnya, dengan maksud agar al-Antaki bisa lebih berkonsentrasi menekuni dan mendalami sumber-sumber ilmu pengetahuan ketabiban kedokteran langsung dari teks teks aslinya.
Karya utama al_antaki yang dinilai sebagai buku pegangan ( hand book ) kedokteran lengkap dengan kupasan mendalam adalah berjudul " Tadkhirat Ulil a-Bab Wal Jami'ill ajab al-Ujab " Kairo 1308-1309/1890-1891. Buku tebal ini dianggap sejajar dan berbobot kualitasnya dengan karya-karya prestatif ilmuwan kondang Ibnu al-Baytar. Buku tersebut juga merupakan indikasi keadaan sains dan ilmu medis islam selama abad ke-16, pada saat arus sains di Eropa mulai bergerak ke arah baru
Karena karyanya " Seni Bercinta ", kemudian dianggap hanya sebagai sebuah halam belakang ilmu kedokteran, ia pun lantas mengedit pula karangan Muhammad Al-Sanay ( wafat tahun 500 Hijriyah / 1106 Masehi ) tentang " Cinta " di bawah judul " Tanzym al-Aswak bi tafsir ( Tartib ) Ash dan kawak al-Ushshak", Bulak 1251/1864 dan 1291/1862, 1302/1884, 1305/1887 dan 1308/1309
Di tengah kesibukannya, al-Anthaki sempat menulis sebuah buku setebal 700 halaman. Buku itu berjudul Kitab Nafis, yang kemudian buku ini dikenal dengan nama Tazkirah Daud. Dikemudian hari, buku ini juga diberi judul tambahan judul Tazkirah Ulil Alhab wal Jami'lil 'Ajabil Ujjah.
Untuk waktu beberapa lama, al-Antaki menetap di sana beberapa waktu, sebelum hengkang atau pindah lagi ke Mekkah. Di kota suci inilah ( Mekkah ) al-Antaki (meninggal ) berpulang ke Rahmatullah pada tahun 1008 Hijriah / 1599 Masehi setelah bermukim di sana selama kurang lebih setahun. Setelah menyelesaikan sejumlah monograf yang ringkas, Daud juga menulis sebuah karya mengenai kecaman pedas para Filosof berjudul " Risalah fi Ta'ir Wal Ukab " dan karangan lain tentang penggunaan astrologi dalam kedokteran " Unmudhai fi'ilmal Falak"
Karena karyanya " Seni Bercinta ", kemudian dianggap hanya sebagai sebuah halam belakang ilmu kedokteran, ia pun lantas mengedit pula karangan Muhammad Al-Sanay ( wafat tahun 500 Hijriyah / 1106 Masehi ) tentang " Cinta " di bawah judul " Tanzym al-Aswak bi tafsir ( Tartib ) Ash dan kawak al-Ushshak", Bulak 1251/1864 dan 1291/1862, 1302/1884, 1305/1887 dan 1308/1309
Di tengah kesibukannya, al-Anthaki sempat menulis sebuah buku setebal 700 halaman. Buku itu berjudul Kitab Nafis, yang kemudian buku ini dikenal dengan nama Tazkirah Daud. Dikemudian hari, buku ini juga diberi judul tambahan judul Tazkirah Ulil Alhab wal Jami'lil 'Ajabil Ujjah.
Untuk waktu beberapa lama, al-Antaki menetap di sana beberapa waktu, sebelum hengkang atau pindah lagi ke Mekkah. Di kota suci inilah ( Mekkah ) al-Antaki (meninggal ) berpulang ke Rahmatullah pada tahun 1008 Hijriah / 1599 Masehi setelah bermukim di sana selama kurang lebih setahun. Setelah menyelesaikan sejumlah monograf yang ringkas, Daud juga menulis sebuah karya mengenai kecaman pedas para Filosof berjudul " Risalah fi Ta'ir Wal Ukab " dan karangan lain tentang penggunaan astrologi dalam kedokteran " Unmudhai fi'ilmal Falak"
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
ReplyDeleteDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny